Jenis-Jenis akad dalam transaksi ekonomi syariah
Nibrasul Huda Ibrahim Hosen
Ada dua klasifikasi dari akad yaitu : 1. ‘Ayniyyah – akad yang berhubungan dengan mendapat kan suatu benda secara fisik. Contoh nya pada transaksi transaksi seperti: hibah, sedekah, sewa-menyewa, titipan (wadiah), gadai (rahn), qard, transaksi pertukaran valuta /money changer (sarf) 2. Ghayr ‘ayniyyah – akad yang tidak berhubungan dengan mendapat kan fisik dari benda tersebut, contoh nya: agency (wakalah), garansi (kafalah). Selain daripada itu di dalam transaksi ekonomi syariah ada 7 jenis akad yang di klasifikasikan berdasarkan objek akad dan tujuan nya :
1. ‘Uqud al-Tamlikat- akad yang tujuan nya adalah memindahkan suatu hak kepemilikan benda dari satu pihak kepada pihak yang lain nya. Jenis akad ini terbagi 2 lagi yaitu: yang pertama: ‘uqud-al mu’awadat – akad pertukaran benda antara kedua belah pihak, di mana masing masing pihak memiliki sesuatu yang akan di tukar hak kepemilikan nya kepada pihak yang lain nya, seperti transaksi jual-beli, dan transaksi valuta asing;’ yang kedua: uqud al-tabarru’at yaitu akad yang di lakukan berdasar kan keinginan sukarela dari satu pihak yang berkeinginan untuk memindahkan hak kepemilikan benda nya kepada pihak lain tanpa mengharap kan mendapat kan sesuatu dari pihak lainnya, contoh nya adalah hibah, waqf, sedekah.
2.‘Uqud al-Isqatat- adalah akad eliminasi- contoh nya: a. Perceraian, b. Memaaf kan seorang pembunuh (qisas), c. Membebaskan debitur dari segala hutang nya.
3.‘Uqud al-Itlaqat – akad untuk meng-eliminasi larangan yang berlaku pada seseorang, dan ketika akad ini terjadi larangan itu terhapus, seperti pada agency atau wakalah di mana sebelumnya seseorang di larang melakukan suatu hal tanpa se-izin dari pihak tertentu, dengan ada nya akad wakalah maka seorang agen dapat mewakili perusahaan atau seseorang untuk melakukan sesuatu yang sebelum ada nya akad tersebut, ada larangan untuk melakukannya.
4.’Uqud-al-Taqyidat-akad untuk menjatuhkan larangan melakukan sesuatu kepada seseorang, contoh nya : habis nya masa kontrak seorang agen.
5. ‘Uqud-al–Sharikat – akad kerjasama, partnership untuk usaha, seperti kerjasama di dalam prinsip kerjasama dalam mengelola pertanian (Muzara’ah), kerjasama di bidang pengairan tanaman (Musaqah), dan kerjasama dengan prinsip bagi hasil (Mudharabah).
6.’Uqud-al-Tawthiqat-akad ini untuk menjamin pinjaman, contoh nya pada prinsip garansi (kafalah), transfer hutang (hiwalah) dan gadai (rahn). Akad ini juga di sebut akad garansi (uqud al-damanat).
7.’Uqud-al-Istifazat – akad ini tujuan nya untuk penitipan benda berharga contoh: safe deposit box (wadiah).
References:
1. Briefcase Book Edukasi professional Syariah, Cara Mudah memahami akad-akad syariah, tim penyunting: Dr. Muhammad Firdaus NH, Sofiniah Ghufron, Muhammad Aziz Hakim, Mukhtar Alshodiq.
2. INCEIF 2006, Aplied Shariah in Financial Transaction , The Requirements of Shariah in financial transactions.
3.http//www.republika.co.id, Koran-Dialog, al-musaqah
January 14, 2008
Komentar
Posting Komentar